Senin, 23 Januari 2012

Physics Is Fun !

Alam semesta harmoni karena diatur oleh sang Pencipta lewat hukum-hukum Fisika. Muncul pemikiran kenapa tidak gunakan fisika untuk membantu menciptakan keharmonian dalam suatu organisasi/perusahaan.

Misalnya menghadapi orang-orang malas di perusahaan kita gunakan hukum Newton 2 yaitu dengan memperbesar gaya penggerak (reward-punishment nya diperbesar). Atau untuk mempertahankan organisasi/perusahaan bergerak terus dengan kecepatan konstan (namun tetap terkontrol), harus ada gaya KONSTAN yang TERUS MENERUS mengontrol ARAH geraknya seperti gaya gravitasi bumi mengontrol agar bulan tetap pada orbitnya.
Beberapa fenomena fisika menarik dalam kepemimpinan saya tulis dalam artikel berikut (agak panjang, tetapi asyik).
Bagaimana anak menjadi cerdas dan kreatif?
Otak kita terdiri dari banyak sekali sel syaraf. Seorang menjadi cerdas kalau ia mampu mengaktifkan/menghubungkan sebanyak mungkin sel syaraf yang satu dengan yang lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan 1. Drilling (hanya proses awal) mengerjakan ribuan soal 2. memasukan informasi sebanyak mungkin (berbagai soal dan berbagai kemungkinan solusi dianalisa). Me
nurut Helmholtz proses kreatif tercipta ketika dalam otak terjadi masa saturasi (banyak input/informasi masuk) dan inkubasi (proses pengendapan dan penyerapan input-input tadi). Nah setelah kedua masa itu maka dalam otak itu terjadilah proses self organizing (pengaturan diri pada kondisi kritis/mestakung) yang memunculkan ide-ide cemerlang. Fisikawan David Bohm menamakan proses kreatif ini dengan Metaphoric creation. Sedangkan peraih Nobel fisika Gellmann menamakannya dengan enlightment. Setelah proses enlightment hal yang sulit menjadi terlihat mudah.

Cara kerja otak bisa dilihat di video berikut ini:







Darimana asal ide mestakung? Ide mestakung saya peroleh dari FISIKA. Awalnya saya berpikir "kok aneh ya pada kondisi kritis atom/molekul bisa MENGATUR DIRI". Misalnya ketika atom/molekul dibuat pada kondisi kritis, atom/molekul itu bisa mengatur diri secara SEREMPAK menghasilkan berkas sinar laser yang kuat, membuat elektron bisa bergerak bebas hambatan (dalam superkonduktor), mengubah wujud zat seketika (dalam kasus titik kritis air), membentuk atom raksasa (ketika suhu mendekati nol Kelvin) dsb.

Pengaturan diri secara serempak ini ternyata terjadi juga dalam BIOLOGI misalnya pengaturan diri pada sekelompok burung yang terbang jauh sekali membentuk huruf V, pengaturan sel tubuh untuk menghasilkan energi besar sehingga kita bisa melompat 2 meter ketika dikejar anjing galak, pengaturan diri dari sekelompok hewan ketika menghadapi musuh yang lebih kuat dsb.

Ketika saya amati lebih lanjut ternyata pengaturan diri secara serempak pada kondisi kritis ini terjadi dalam SEMUA BIDANG, misalnya dalam gempa bumi, dalam internet (orang secara serempak melihat situs tertentu), dalam proses urbanisasi (orang secara serempak ke kota-kota besar) dsb.

Konsep pengaturan diri secara serempak pada kondisi kritis ini saya coba formulasikan untuk penerapan dalam kehidupan sehari-hari, dari sini muncullah kemudian apa yang dikenal sebagai hukum Mestakung (semesta mendukung). 
 
Seorang motivator terkenal pernah cerita bahwa bahwa nasi putih/roti lebih cepat busuk ketika sering (tiap hari) dimaki-maki dibandingkan jika diberi kata-kata positif. Yang lebih aneh adalah nasi itu juga lebih cepat busuk hanya dengan diberi label kalimat negatif (dibaca dalam hati).
Kalau eksperimen benar, kemungkinan penjelasannya adalah sbb:

Ketika kita membaca/melihat/mengatakan suatu kalimat negatif , pikiran/otak kita membayangkan hal negatif. Ini akan membuat tubuh kita bergetar dan mengeluarkan gemosi (gelombang emosi) dengan frekuensi tertentu (kita namakan frekuensi emosi negatif). Demikian sebaliknya ketika kita berpikir positif, yang keluar adalah gemosi dengan frekuensi emosi positif.

Ada kemungkinan gemosi emosi negatif ini merangsang bakteri berkembang lebih cepat (lebih banyak). Banyaknya bakteri inilah yang menyebabkan nasi lebih cepat busuk. 
 
Kristal-kristal yang terbentuk pada air yang diperdengarkan musik klasik atau didoakan, atau pada air ditempat-tempat ziarah kemungkinan disebabkan oleh interaksi antara gelombang bunyi atau gelombang emosi (gemosi) dengan molekul-molekul air. Gelombang akan menyebabkan molekul mengatur diri membentuk kristal-kristal indah.

Menurut sebagian orang air ini mempunyai daya penyembuh? Mengapa?

Penyebabnya kemungkinan adalah air yang molekul-molekulnya tersusun rapi akan mengikat lebih banyak oksigen dan ini tentu saja akan lebih menyehatkan untuk tubuh kita. Hal yang lain adalah faktor sugesti. Ketika seorang yakin akan sesuatu maka terjadilah apa yang disebut self organizing criticality (pengaturan diri dalam kondisi kritis), sel-sel tubuh, organ tubuh dan lingkungan akan mengatur diri membuat apa yang dipikirkan itu menjadi kenyataan. Orang lebih mengenal ini sebagai mestakung (semesta mendukung).
 
Jantung berdetak, paru-paru kembang kempis, sel-sel bergetar. Semua alat tubuh kita bergetar. Getaran tubuh ini menghasilkan gelombang emosi (gemosi). Frekuensi gemosi tergantung kondisi. Ketika sedih, frekuensi gemosinya beda dengan ketika kita senang. Tubuh punya sensor untuk menerima gemosi ini.
Menurut penelitian, teman yang gembira lebih membahagiakan daripada uang. Ketika lihat uang banyak (apalagi kalau itu punya kita), otak kita menyuruh kita senang. Ketika lihat teman gembira, otak kita juga menyuruh kita senang. Namun disamping itu gemosi kegembiraan teman ini ditangkap oleh sensor tubuh kita, ini membuat rasa senang kita dobel.
Menurut penelitian, Gemosi ini meningkatkan kebahagiaan 15 % ketika berada ditengah teman yang gembira, sebaliknya akan mengurangi kebahagiaan 7 % didekat seorang yang bersungut-sungut.
 
Pandangi gambar orang yang sedang menguap selama 1-2 menit terus menerus. Anda akan ikut menguap. Kenapa? Karena otak Anda memerintahkan sudah waktunya istirahat.

Duduk (tanpa melihat) disamping orang yang menguap terus-terusan, Anda akan ikut menguap. Kenapa? Gelombang emosi (gemosi) orang yang menguap akan menerpa Anda dan beresonansi dengan gemosi Anda. Akibatnya tubuh anda ikut bergetar dengan frekuensi orang mengantuk, Andapun ikut menguap.

Bagaimana caranya menghindari kantuk, terutama ketika berada dalam upacara penting (rapat, ruang ibadah)? Tentara China menusukan jarum di kerah bajunya saat berdiri tegak berjam-jam. Ketika mulai mengantuk jarum akan menusuk lehernya, membuatnya terbangun.
 
Ilmu Fisika mempunyai banyak teori (pemodelan) tetapi sedikit data. Sebaliknya Ilmu Ekonomi/sosial/politik mempunyai banyak data tetapi sedikit teori. Ada pemikiran kenapa kita tidak manfaatkan teori (pemodelan) fisika untuk ilmu-ilmu ekonomi, sosial dan politik.

Fischer Black, Myron Scholes dan Robert Merton menggunakan teori gerak acak benda untuk meramalkan harga OPTION (derivatif yang dapat dibeli/dijual dengan harga tertentu dimasa mendatang). Karena penemuannya itu mereka mendapat hadiah Nobel ekonomi. Beberapa riset ekonomi yang memanfaatkan fisika (kompleksitas) belakangan ini juga mendapat Nobel ekonomi.

Pemodelan fisika kini dipakai untuk memprediksi harga suku bunga bank, resiko,obligasi, valas, komoditas, saham ataupun derivatif. Fisikawan Bouchaud & Potter menjadi kaya raya dengan memanfaatkan pemodelan fisika dalam menjalankan Capital Fund Management (lembaga keuangan terbesar di Perancis). Quantum Fund dari George Soros juga banyak memanfaatkan jasa fisikawan dalam membesarkan perusahaannya. Jangan heran kalau sekarang banyak fisikawan mendapat tawaran bekerja di bursa-bursa saham dunia termasuk Wall Street New York! 
-Prof. Yohanes Surya-
 
 
 
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar