Alam semesta harmoni karena diatur oleh sang Pencipta lewat hukum-hukum Fisika. Muncul pemikiran kenapa tidak gunakan fisika untuk membantu menciptakan keharmonian dalam suatu organisasi/perusahaan.
Misalnya menghadapi orang-orang malas di perusahaan kita gunakan hukum Newton 2 yaitu dengan memperbesar gaya penggerak (reward-punishment nya diperbesar). Atau untuk mempertahankan organisasi/perusahaan bergerak terus dengan kecepatan konstan (namun tetap terkontrol), harus ada gaya KONSTAN yang TERUS MENERUS mengontrol ARAH geraknya seperti gaya gravitasi bumi mengontrol agar bulan tetap pada orbitnya.
Beberapa fenomena fisika menarik dalam kepemimpinan saya tulis dalam artikel berikut (agak panjang, tetapi asyik).
Bagaimana anak menjadi cerdas dan kreatif?
Otak kita terdiri dari banyak sekali sel syaraf. Seorang menjadi cerdas kalau ia mampu mengaktifkan/menghubungkan sebanyak mungkin sel syaraf yang satu dengan yang lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan 1. Drilling (hanya proses awal) mengerjakan ribuan soal 2. memasukan informasi sebanyak mungkin (berbagai soal dan berbagai kemungkinan solusi dianalisa). Menurut Helmholtz proses kreatif tercipta ketika dalam otak terjadi masa saturasi (banyak input/informasi masuk) dan inkubasi (proses pengendapan dan penyerapan input-input tadi). Nah setelah kedua masa itu maka dalam otak itu terjadilah proses self organizing (pengaturan diri pada kondisi kritis/mestakung) yang memunculkan ide-ide cemerlang. Fisikawan David Bohm menamakan proses kreatif ini dengan Metaphoric creation. Sedangkan peraih Nobel fisika Gellmann menamakannya dengan enlightment. Setelah proses enlightment hal yang sulit menjadi terlihat mudah.
Cara kerja otak bisa dilihat di video berikut ini:
Otak kita terdiri dari banyak sekali sel syaraf. Seorang menjadi cerdas kalau ia mampu mengaktifkan/menghubungkan sebanyak mungkin sel syaraf yang satu dengan yang lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan 1. Drilling (hanya proses awal) mengerjakan ribuan soal 2. memasukan informasi sebanyak mungkin (berbagai soal dan berbagai kemungkinan solusi dianalisa). Menurut Helmholtz proses kreatif tercipta ketika dalam otak terjadi masa saturasi (banyak input/informasi masuk) dan inkubasi (proses pengendapan dan penyerapan input-input tadi). Nah setelah kedua masa itu maka dalam otak itu terjadilah proses self organizing (pengaturan diri pada kondisi kritis/mestakung) yang memunculkan ide-ide cemerlang. Fisikawan David Bohm menamakan proses kreatif ini dengan Metaphoric creation. Sedangkan peraih Nobel fisika Gellmann menamakannya dengan enlightment. Setelah proses enlightment hal yang sulit menjadi terlihat mudah.
Cara kerja otak bisa dilihat di video berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar